PART 3 _ POLARISATOR SEDERHANA DAN KALENG BUNYI
Hey hey hey sobat,,,,
pertemuan ke tiga alat peraga untuk angkatan baru ,,,
Untuk pertemuan kali ini akan didampingi oleh angkatan lama sekaligus sebagai pemateri yaitu dari angkatan 2010 ( Dwi yulianto, Lilis muchlisoh,Atiun Nisak dan Nur Fatimah MN)
Untuk materi alata peraga kali ini temanya adalah tentang gelombang... dan alat peraga yang akan dibuat ada dua yaitu polarisator sederhana dan kaleng bunyi... kita bahas satu persatu yaaa... :P
alat peraga untuk materi gelombang tidak usah jauh2 dari kehidupan kita sehari-hari,, yang pertama yang paling simpel adalah kaleng bunyi,,, mungkin teman2 pernah memainkan alat yang satu ini,, dua buah kaleng yang dihubungkan oleh tali yang panjang,,, jika kita mengeluarkan suara pada kaleng yang satu, maka akan terdengar bunyi pada kalaeng yang satunya,,, sederhana sekali bukan???? Hehehe akan tetapi dari percobaan yang sederhana tersebut dapat kita ketahui bahwa pada gelombang bunyi dalam hal perambatan atau penyebarannya memerlukan suatu medium yaitu tali (dalam percobaan),tetapi dalam kehidupan sehari-hari medium gelombang bunyi bisa zat padat,cair maupun gas... sedikit saja untuk alat peraga yang pertama, jika kurang puas teman2 bisa cari tahu sendiri,,, hehehe
alat peraga yang kedua tentang materi gelombang adalah polarisator sederhana. Alat dan Bahan yang diperlukan dalam membuat alat peraga ini yaitu sterofoam,lem, kertas kado untuk menghias, potongan kardus bekas 15 x 11 cm, seutas tali,bolpoin bekasdan gunting/cutter. Cara buatnya mudah kok... Pertama iris bagian tengah potongan kardus secara vertikal (membentuk celah sempit vertikal) kemudian tancapkan pada kardus. Masukkan salah satu ujung tali pada celah vertikal pada kardus tersebut dan ujung tali yang lain diikatkan pada bolpoin yang telah ditancapkan pada sterofoam ... tidak ketinggalan untuk memperindah tampilan kita hias dengan kertas kadonya..
langkah selanjutnya adalah menggetarkan ujung tali yang berada pada sisi kardus dengan cara memutarnya... jika diamati akan terjadi gelombang pada tali yang terbentuk setelah melewati celah. Kemudian untuk mengamati peristiwa yang lain yang terjadi potongan kardus diputar sehingga terbentuk celah yang horizontal, nah pada celah yang horizonal ini sama seperti celah yang vertikal... tali juga diputar kembali... apa yang terjadi??????
Ketika ujung tali yang tidak terikat digetarkan kesegala arah melewati celah vertikal, maka setelah melewati celah, tali tersebut akan membentuk gelombang transversal. Ujung yang lain terikat pada suatu batas, maka gelombang tersebut terpantulkan kembali,sehingga membentuk satu perut dan dua simpul. Ketika celah diubah menjadi horizontal, sebelum melewati celah tali digetarkan transversal,dan setelah melewati celah semua gelombang terserap (tidak ada gelombang yang terbentuk).
Dari peristiwa dia atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada celah vertikal, tali yang digetarkan ke segala arah akan membentuk gelombang transversal dengan satu perut dan dua simpul. Pada celah horizontal tali yang digetarkan transversal dan tegak lurus tehadap celah horizontal, tidak bisa melewati celah tersebut (tidak terbentuk gelombang), begitupun jika celahnya bundar atau terlalu lebar, maka tidak akan terbentuk gelombang. Fenomena polarisasi diatas adalah polarisasi bidan. Gelombang cahaya bisa sebagai contoh, cahaya akan terpolarisasi ketika bidang polarisasi paralel dengan sumbu polaroid (vertikal pada contoh diatas), dan tidak terpolarisasi ketika bidang polarisasi tegak lurus dengan sumbu polaroid (horizontal).
Walaupun dari bahan2 sederhana, kita bisa membuat sesuatu yang bernilai contohnya seperti alat peraga di atas.... memanfaatkan barang2 bekas...
Ok cukup sampai di sini untuk pertemuan alat peraga minggu ini.... minggu depan pasti akan lebih menarik... BYE BYE BYE....
ditambah gambar donk
BalasHapus